Profil Desa Sidarata

Ketahui informasi secara rinci Desa Sidarata mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Sidarata

Tentang Kami

Jelajahi profil lengkap Desa Sidarata, Kecamatan Punggelan, Banjarnegara. Temukan data demografi, potensi ekonomi pertanian, kondisi sosial, dan infrastruktur terkini dari desa agraris yang dinamis di Jawa Tengah ini.

  • Basis Agraris yang Kuat

    Perekonomian desa ditopang oleh sektor pertanian lahan kering, dengan luasan lahan tegal dan kebun mencapai lebih dari 97 hektare, serta potensi perikanan air tawar.

  • Demografi Padat dan Dinamis

    Dengan populasi 4.348 jiwa dan kepadatan mencapai 1.288 jiwa/km², Desa Sidarata memiliki sumber daya manusia yang melimpah sebagai modal utama pembangunan.

  • Tata Kelola Aktif dan Terstruktur

    Pemerintahan desa berjalan secara fungsional, didukung oleh lembaga pendidikan dasar yang memadai dan komitmen terhadap tata kelola yang baik untuk menunjang pembangunan infrastruktur dan sosial.

Pasang Disini

Terletak di tengah lanskap perbukitan Kabupaten Banjarnegara, Desa Sidarata hadir sebagai salah satu wilayah administratif penting di Kecamatan Punggelan. Dengan topografi yang didominasi lahan kering dan didukung oleh geliat sosial ekonomi masyarakatnya, Sidarata menyimpan beragam potensi, terutama di sektor pertanian dan perkebunan. Desa ini secara aktif terus berbenah, membangun infrastruktur dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan warganya. Sebagai bagian dari 17 desa di Kecamatan Punggelan, Sidarata memegang peranan strategis dalam dinamika pembangunan wilayah sekitarnya.

Keberadaannya yang relatif tidak jauh dari pusat pemerintahan kecamatan maupun kabupaten menjadikannya wilayah yang prospektif untuk pengembangan lebih lanjut. Didukung oleh data administrasi yang solid dan pemerintahan desa yang aktif, profil ini akan mengupas secara mendalam mengenai kondisi geografis, demografi, potensi ekonomi, serta denyut kehidupan sosial masyarakat Desa Sidarata berdasarkan data faktual dan sumber terpercaya.

Kondisi Geografis dan Demografi

Desa Sidarata secara administratif merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan data dari portal Satu Data Kabupaten Banjarnegara tahun 2022, luas wilayah Desa Sidarata tercatat seluas 3,375 kilometer persegi. Wilayah ini berada pada ketinggian yang cukup ideal untuk kegiatan pertanian lahan kering, yang menjadi ciri khas utama topografi di Kecamatan Punggelan secara umum.

Secara geografis, Sidarata dikelilingi oleh desa-desa lain di dalam lingkup Kecamatan Punggelan. Adapun batas-batas wilayah Kecamatan Punggelan sendiri meliputi:

Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Pandanarum dan Kecamatan Kalibening.

Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Banjarmangu.

Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Wanadadi dan Kecamatan Rakit.

Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Purbalingga.

Lokasi Desa Sidarata berada sekitar 14-15 kilometer dari ibu kota Kabupaten Banjarnegara, yang membuat aksesibilitas terhadap layanan publik dan pusat ekonomi kabupaten relatif mudah dijangkau.

Dari sisi demografi, data kependudukan tahun 2022 menunjukkan bahwa Desa Sidarata dihuni oleh 4.348 jiwa. Dengan luas wilayah 3,375 km², maka kepadatan penduduk di desa ini mencapai sekitar 1.288 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup signifikan untuk sebuah wilayah perdesaan, menandakan area permukiman yang terkonsentrasi dan pemanfaatan lahan yang intensif. Komposisi penduduk yang dinamis menjadi modal sosial utama dalam setiap kegiatan pembangunan dan kemasyarakatan di desa ini. Data lebih lanjut mengenai struktur usia dan jenis kelamin penduduk menjadi basis bagi pemerintah desa dalam merancang program-program yang relevan dan tepat sasaran, mulai dari layanan kesehatan, pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi.

Pilar Ekonomi: Pertanian Lahan Kering dan Potensi Tersembunyi

Perekonomian Desa Sidarata sangat bertumpu pada sektor agraris, yang tecermin dari data penggunaan lahannya. Data Statistik Sektoral Daerah Kabupaten Banjarnegara tahun 2022 memaparkan bahwa penggunaan lahan non-sawah di Sidarata didominasi oleh tegal atau kebun seluas 97,5 hektare dan lahan pekarangan atau bangunan seluas 132,2 hektare. Fakta ini mengukuhkan identitas Sidarata sebagai desa dengan ekonomi berbasis pertanian lahan kering dan pemanfaatan lahan pekarangan untuk kegiatan produktif.

Komoditas utama yang dikembangkan di lahan tegal dan kebun kemungkinan besar ialah tanaman palawija, sayur-mayur, serta tanaman kayu produktif seperti sengon dan albasia yang jamak dijumpai di wilayah Banjarnegara. Iklim dan kontur tanah di Kecamatan Punggelan sangat mendukung pengembangan tanaman perkebunan bernilai ekonomi tinggi, seperti kopi, kapulaga, dan aneka buah-buahan. Potensi ini menjadi peluang besar bagi para petani di Sidarata untuk meningkatkan pendapatan mereka melalui diversifikasi tanaman dan penerapan teknik pertanian modern.

Selain pertanian, subsektor lain yang menunjukkan potensi ialah perikanan air tawar. Terdapat lahan seluas lebih dari 5 hektare yang dimanfaatkan sebagai kolam atau empang. Usaha budidaya ikan seperti lele, nila, atau gurami dapat menjadi sumber protein hewani bagi masyarakat sekaligus sumber pendapatan alternatif yang menjanjikan. Pengembangan sektor ini melalui kelompok-kelompok budidaya ikan (pokdakan) dapat mengoptimalkan hasil dan membuka jaringan pasar yang lebih luas.

Lahan pekarangan yang luas juga membuka ruang bagi tumbuhnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kegiatan ekonomi produktif skala rumah tangga, seperti industri makanan olahan, kerajinan tangan, atau peternakan unggas, dapat berkembang di area ini. Pemerintah desa memiliki peran krusial dalam memfasilitasi para pelaku UMKM melalui pelatihan, bantuan permodalan, serta pemasaran digital melalui platform seperti Sistem Informasi Desa (SID) atau media sosial resmi desa.

Dinamika Sosial dan Kualitas Sumber Daya Manusia

Kehidupan sosial di Desa Sidarata berjalan dinamis dengan ditopang oleh lembaga-lembaga pendidikan dan pemerintahan yang berfungsi aktif. Keberadaan fasilitas pendidikan dasar yang memadai menjadi fondasi penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak dini. Di Desa Sidarata, terdapat setidaknya dua institusi pendidikan dasar, yaitu SD Negeri 1 Sidarata dan SD Negeri 2 Sidarata. Kedua sekolah ini menjadi pusat pembelajaran formal bagi anak-anak usia sekolah di desa tersebut, memastikan akses pendidikan dasar yang merata bagi seluruh warga.

Data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menunjukkan bahwa sekolah-sekolah ini memiliki sarana dan prasarana yang terus dikembangkan oleh pemerintah daerah. Keberadaan tenaga pendidik, baik yang berstatus PNS maupun non-PNS, menjadi tulang punggung dalam proses belajar-mengajar. Partisipasi aktif masyarakat dan orang tua dalam kegiatan sekolah turut menciptakan ekosistem pendidikan yang kondusif.

Di luar lingkup formal, kegiatan kemasyarakatan seperti gotong royong, kelompok pengajian, serta organisasi kepemudaan seperti Karang Taruna menjadi perekat sosial yang menjaga harmoni dan solidaritas antarwarga. Nilai-nilai kearifan lokal terus dilestarikan melalui berbagai kegiatan adat dan budaya yang diselenggarakan secara berkala, memperkuat identitas komunal masyarakat Desa Sidarata.

Tata Kelola Pemerintahan dan Infrastruktur Desa

Roda pemerintahan di Desa Sidarata berjalan secara aktif dan terstruktur. Pemerintah Desa, yang terdiri dari Kepala Desa beserta jajaran perangkatnya, memegang amanah untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan. Proses tata kelola yang transparan dan akuntabel menjadi prioritas, salah satunya dibuktikan dengan pelaksanaan program penjaringan perangkat desa yang dilaksanakan secara terbuka, seperti yang diberitakan pada akhir tahun 2024. Hal ini menunjukkan adanya komitmen untuk menciptakan birokrasi desa yang profesional dan kapabel.

Pemerintah Desa Sidarata berperan sentral dalam mengelola Dana Desa dan alokasi dana lainnya untuk pembangunan infrastruktur prioritas. Pembangunan dan pemeliharaan jalan desa, saluran irigasi, serta fasilitas umum lainnya terus diupayakan untuk menunjang aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat. Ketersediaan akses internet yang memadai, seperti yang tercatat di fasilitas pendidikan, juga menjadi indikator bahwa desa ini mulai bergerak menuju digitalisasi layanan publik dan informasi.

Dengan kode desa 33.04.12.2008, Desa Sidarata terintegrasi dalam sistem administrasi pemerintahan nasional dan provinsi. Keberadaan data yang terstruktur di portal seperti SIDesa Jawa Tengah dan Satu Data Banjarnegara memudahkan proses perencanaan pembangunan yang berbasis data (data-driven planning), sehingga setiap program yang dijalankan dapat lebih tepat sasaran dan memberikan dampak maksimal bagi kesejahteraan masyarakat.

Tantangan dan Prospek Masa Depan

Sebagai desa agraris yang terus berkembang, Sidarata menghadapi sejumlah tantangan sekaligus menyimpan prospek cerah di masa depan. Tantangan utama terletak pada upaya meningkatkan nilai tambah produk pertanian. Fluktuasi harga komoditas dan ketergantungan pada tengkulak masih menjadi isu klasik yang dihadapi petani. Oleh karena itu, inovasi pascapanen, pengolahan hasil pertanian menjadi produk turunan, dan pembangunan rantai pasok yang lebih pendek melalui BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) atau koperasi menjadi agenda strategis yang perlu didorong.

Regenerasi petani juga menjadi isu penting lainnya. Mendorong generasi muda untuk melihat sektor pertanian sebagai peluang karir yang menjanjikan memerlukan pendekatan baru, termasuk pemanfaatan teknologi pertanian (smart farming) dan agribisnis modern.

Namun di balik tantangan tersebut, prospek Desa Sidarata sangat menjanjikan. Posisi geografisnya yang strategis, sumber daya alam berupa lahan subur yang melimpah, dan modal sosial masyarakat yang kuat merupakan aset berharga. Dengan tata kelola pemerintahan yang baik dan visi pembangunan yang jelas, Desa Sidarata memiliki kapasitas untuk menjadi desa yang mandiri, berdaya saing, dan sejahtera. Optimalisasi potensi pertanian, pengembangan UMKM, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia secara berkelanjutan akan menjadi kunci keberhasilan Desa Sidarata dalam menyongsong masa depan.